Selasa, 21 Februari 2012

Mengenal Pelestari Burung Liar Indonesia

Kalau Anda sedang gugling (mencari informasi apapun melalui bantuan mesin pencari google.co.id) maka Anda akan menemukan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) berada di urutan teratas jika Anda mengetikkan kata kunci atau keyword “burung”.
Organisasi ini merupakan organisasi konservasi nasional yang profile lengkapnya bisa Anda lihat di burung.org.
Burung Indonesia berbasiskan keanggotaan, dan bekerja pada upaya-upaya konservasi burung, penelitian dan pengelolaan informasi, jaringan kerja, komunikasi dan advokasi, serta pengembangan keanggotaan. Kerja utama Burung Indonesia adalah menyediakan kesempatan dan memberikan pelayanan bagi publik untuk berperan serta pada upaya pelestarian burung dan habitatnya di Indonesia.
Menjadi organisasi mandiri berarti membuka kesempatan untuk mengembangkan arah dan kepemimpinan lokal, serta mengembangkan konstituen nasional.
Visi Burung Indonesia
Burung Indonesia merupakan organisasi konservasi burung terdepan di Indonesia, dan dengan dukungan masyarakat Indonesia bertujuan untuk melestarikan seluruh jenis burung dan habitatnya.
Misi Burung Indonesia
Burung Indonesia turut menjaga keragaman burung Indonesia dan habitatnya, serta bekerja sama dengan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang lestari. Didasari pada dan berupaya membangun apresiasi, pemahaman, kepedulian, serta kecintaan pada burung dan lingkungan.
Sejarah
Sebagaimana ditulis dalam burung.org, perjalanan Burung Indonesia dimulai pada tahun 1992 ketika BirdLife Internasional-Indonesia Programme (BI-IP) masuk ke Indonesia karena statusnya sebagai salah satu negara dengan prioritas utama dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di dunia. BI-IP masuk melalui bentuk program kerjasama dalam bidang konservasi dengan Direktorat Jendral Perlindungan dan Konservasi Alam (sekarang PHKA), Departemen Kehutanan, dan bekerja sama erat dengan Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pada tanggal 15 Juli 2002, BirdLife Indonesia resmi berdiri sendiri sebagai sebuah organisasi independen, berbasis keanggotaan. Sejak 21 Desember 2005, Menteri Hukum dan HAM mengesahkan secara hukum Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) dengan akta bernomor C-34.HT.01.03.TH.2005.
Strategi Pendekatan
Burung Indonesia melaksanakan visi dan misinya dengan tiga pendekatan, yaitu:

Aksi konservasi
Untuk mencapai misinya, Burung Indonesia melakukan survei, pemantauan populasi, distribusi, dan habitat burung. Inilah yang menjadi landasan penentuan status keterancaman burung, yang ditindaklanjuti dengan penentuan prioritas program. Melalui program-program konservasi pula Burung Indonesia melakukan serangkaian penyadartahuan kepada masyarakat tentang arti penting pelestarian burung liar dan habitatnya.
Pengembangan pusat pengetahuan, data dan informasi (Knowledge Center)
Untuk menentukan arah, prioritas, dan pengembangan program-program konservasi, Burung Indonesia mengumpulkan dan menganaliasa berbagai informasi terkait, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman internal maupun eksternal. Pusat data dan informasi di Burung Indonesia juga menganalisa dan menyediakan segala informasi yang dibutuhkan publik.
Melalui pusat data dan informasinya, Burung Indonesia mengembangkan pendekatan-pendekatan konservasi yang kreatif dan inovatif untuk menjawab tantangan pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan.
Dukungan Publik
Untuk memperoleh dukungan publik, Burung Indonesia mengembangkan keangotaan terbuka, bekerja sama dengan media, perorangan, LSM lain, sektor swasta, dan pemerintah.
UNIT KERJA
Seperti tertulis di burung.org, Unit kerja Burung Indonesia adalah sebagai berikut:
struktur
Conservation Program (CP)
Burung Indonesia bekerja dalam bentuk aksi konservasi di lokasi-lokasi prioritas (Daerah Penting bagi Burung dan Daerah Burung Endemik) dengan tujuan melestarikan spesies burung penting dan habitatnya melalui upaya pelibatan secara aktif pihak masyarakat tempatan, pemerintah daerah, pihak swasta dan para pihak terkait lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut Burung Indonesia melaksanakan survey data dasar dan monitoring populasi, distribusi, habitat dan tekanan terhadap spesies burung penting yang menjadi acuan dalam penentuan prioritas kegiatan. Burung Indonesia melaksanakan penyadartahuan masyarakat mengenai arti penting melestarikan burung dan habitatnya serta membangun dukungan yang berbasis pendekatan multipihak, serta bekerja bersama Pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan pengelolaan kawasan hutan serta konservasi burung dan habitatnya di Indonesia.
Knowledge Center (KC)
Data, Informasi dan pengetahuan merupakan landasan penentuan tujuan dan prioritas serta pengembangan kegiatan konservasi. Knowledge Center (KC) Burung Indonesia mengumpulkan informasi, melakukan analisis, dan memfasilitasi penukaran pengalaman dan pengetahuan di dalam dan di luar organisasi. KC juga mengkaji dan menyediakan informasi untuk mendukung CID dalam melayani publik. Berdasarkan kajian gagasan dan pendekatan baru yang berasal dari kegiatan Burung Indonesia di lapangan, KC menjadi pusat inovasi untuk mengembangkan kontribusi Burung Indonesia bagi konservasi di Indonesia untuk masa mendatang.
Communication & Business Development (CBD)
Salah satu strategi Burung Indonesia dalam melaksanakan misinya adalah dengan melibatkan masyarakat luas. Peran serta dan partisipasi masyarakat luas merupakan kunci keberhasilan konservasi burung dan habitatnya di Indonesia. Dalam melakukan pelayanan publik Burung Indonesia didukung oleh perangkat Response Center yang baik dan pengelola yang professional.