Mengenal Pelestari Burung Liar Indonesia
Kalau Anda sedang gugling (mencari
informasi apapun melalui bantuan mesin pencari google.co.id) maka Anda
akan menemukan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung
Indonesia) berada di urutan teratas jika Anda mengetikkan kata kunci
atau keyword “burung”.
Organisasi ini merupakan organisasi konservasi nasional yang profile lengkapnya bisa Anda lihat di burung.org.
Burung Indonesia berbasiskan
keanggotaan, dan bekerja pada upaya-upaya konservasi burung,
penelitian dan pengelolaan informasi, jaringan kerja, komunikasi dan
advokasi, serta pengembangan keanggotaan. Kerja utama Burung Indonesia
adalah menyediakan kesempatan dan memberikan pelayanan bagi publik
untuk berperan serta pada upaya pelestarian burung dan habitatnya di
Indonesia.
Menjadi organisasi mandiri berarti
membuka kesempatan untuk mengembangkan arah dan kepemimpinan lokal,
serta mengembangkan konstituen nasional.
Visi Burung Indonesia
Burung Indonesia merupakan organisasi
konservasi burung terdepan di Indonesia, dan dengan dukungan
masyarakat Indonesia bertujuan untuk melestarikan seluruh jenis
burung dan habitatnya.
Misi Burung Indonesia
Burung Indonesia turut menjaga keragaman
burung Indonesia dan habitatnya, serta bekerja sama dengan
masyarakat untuk mencapai pembangunan yang lestari. Didasari pada
dan berupaya membangun apresiasi, pemahaman, kepedulian, serta
kecintaan pada burung dan lingkungan.
Sejarah
Sebagaimana ditulis dalam burung.org,
perjalanan Burung Indonesia dimulai pada tahun 1992 ketika BirdLife
Internasional-Indonesia Programme (BI-IP) masuk ke Indonesia karena
statusnya sebagai salah satu negara dengan prioritas utama dalam upaya
pelestarian keanekaragaman hayati di dunia. BI-IP masuk melalui
bentuk program kerjasama dalam bidang konservasi dengan Direktorat
Jendral Perlindungan dan Konservasi Alam (sekarang PHKA), Departemen
Kehutanan, dan bekerja sama erat dengan Lembaga Pengetahuan Indonesia
(LIPI).
Pada tanggal 15 Juli 2002, BirdLife
Indonesia resmi berdiri sendiri sebagai sebuah organisasi independen,
berbasis keanggotaan. Sejak 21 Desember 2005, Menteri Hukum dan HAM
mengesahkan secara hukum Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia
(Burung Indonesia) dengan akta bernomor C-34.HT.01.03.TH.2005.
Strategi Pendekatan
Burung Indonesia melaksanakan visi dan misinya dengan tiga pendekatan, yaitu:
Aksi konservasi
Untuk mencapai misinya, Burung Indonesia
melakukan survei, pemantauan populasi, distribusi, dan habitat burung.
Inilah yang menjadi landasan penentuan status keterancaman burung, yang
ditindaklanjuti dengan penentuan prioritas program. Melalui
program-program konservasi pula Burung Indonesia melakukan serangkaian
penyadartahuan kepada masyarakat tentang arti penting pelestarian burung
liar dan habitatnya.
Pengembangan pusat pengetahuan, data dan informasi (Knowledge Center)
Untuk
menentukan arah, prioritas, dan pengembangan program-program
konservasi, Burung Indonesia mengumpulkan dan menganaliasa berbagai
informasi terkait, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman
internal maupun eksternal. Pusat data dan informasi di Burung Indonesia
juga menganalisa dan menyediakan segala informasi yang dibutuhkan
publik.
Melalui
pusat data dan informasinya, Burung Indonesia mengembangkan
pendekatan-pendekatan konservasi yang kreatif dan inovatif untuk
menjawab tantangan pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan.
Dukungan Publik
Untuk
memperoleh dukungan publik, Burung Indonesia mengembangkan keangotaan
terbuka, bekerja sama dengan media, perorangan, LSM lain, sektor swasta,
dan pemerintah.
UNIT KERJA
Seperti tertulis di burung.org, Unit kerja Burung Indonesia adalah sebagai berikut:
Conservation Program (CP)
Burung Indonesia bekerja dalam bentuk
aksi konservasi di lokasi-lokasi prioritas (Daerah Penting bagi Burung
dan Daerah Burung Endemik) dengan tujuan melestarikan spesies
burung penting dan habitatnya melalui upaya pelibatan secara aktif
pihak masyarakat tempatan, pemerintah daerah, pihak swasta dan para
pihak terkait lainnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut Burung
Indonesia melaksanakan survey data dasar dan monitoring populasi,
distribusi, habitat dan tekanan terhadap spesies burung penting yang
menjadi acuan dalam penentuan prioritas kegiatan. Burung Indonesia
melaksanakan penyadartahuan masyarakat mengenai arti penting
melestarikan burung dan habitatnya serta membangun dukungan yang
berbasis pendekatan multipihak, serta bekerja bersama Pemerintah dalam
merencanakan dan melaksanakan pengelolaan kawasan hutan serta
konservasi burung dan habitatnya di Indonesia.
Knowledge Center (KC)
Data, Informasi dan pengetahuan
merupakan landasan penentuan tujuan dan prioritas serta pengembangan
kegiatan konservasi. Knowledge Center (KC) Burung Indonesia
mengumpulkan informasi, melakukan analisis, dan memfasilitasi
penukaran pengalaman dan pengetahuan di dalam dan di luar organisasi.
KC juga mengkaji dan menyediakan informasi untuk mendukung CID dalam
melayani publik. Berdasarkan kajian gagasan dan pendekatan baru yang
berasal dari kegiatan Burung Indonesia di lapangan, KC menjadi pusat
inovasi untuk mengembangkan kontribusi Burung Indonesia bagi
konservasi di Indonesia untuk masa mendatang.
Communication & Business Development (CBD)
Salah satu strategi Burung Indonesia
dalam melaksanakan misinya adalah dengan melibatkan masyarakat luas.
Peran serta dan partisipasi masyarakat luas merupakan kunci keberhasilan
konservasi burung dan habitatnya di Indonesia. Dalam melakukan
pelayanan publik Burung Indonesia didukung oleh perangkat Response
Center yang baik dan pengelola yang professional.